Perbandingan
antara sistem operasi komputer Microsoft Windows dan Linux adalah perjalanan
panjang diskusi topik dalam industri
komputer pribadi. Sepanjang seluruh periode sistem Windows 9x melalui pengenalan Windows 7, Windows telah
mempertahankan mayoritas penjualan ritelyang sangat besar di antara sistem
operasi untuk penggunaan desktop pribadi, sementara
Linux telah dipertahankan statusnya sebagai Free Software yang paling menonjol
dan Open Source sistem operasi. Setelah
bentrokan awal mereka, kedua sistem operasi bergerak di luar basis pengguna
pribadi Pasar komputer dan berbagi persaingan pada
berbagai perangkat lain, dengan penawaran untuk server dan tertanam pasar sistem, dan akses internet mobile. Linux dan Microsoft Windows berbeda dalam
filsafat, biaya, fleksibilitas dan stabilitas, dengan masing-masing berusaha
untuk meningkatkan di daerah
yang mereka anggap lemah Perbandingan dari dua sistem operasi cenderung
mencerminkan asal-usul mereka, pengguna bersejarah basis dan model distribusi (Chim dkk, 2013).

Linux adalah sistem operasi mirip
Unix yang dirancang untuk menyediakan pengguna komputer pribadi gratis atau sistem
operasi yang sangat murah sebanding dengan sistem Unix tradisional dan biasanya
lebih mahal. Linux memiliki reputasi sebagai berkinerja sangat efisien dan
cepat sistem. Kernel Linux (bagian tengah sistem operasi) dikembangkan oleh
Linus Torvalds di Universitas Helsinki di Finlandia. untuk menyelesaikan sistem
operasi, Torvalds dan anggota tim lainnya memanfaatkan komponen sistem yang dikembangkan
oleh anggota Free Software Yayasan untuk Proyek GNU (Chim dkk, 2013).
Sedangkan sistem operasi Windows merupakan pengembangan
dari MS-DOS, sebuah sistem operasi berbasis modul teks dan command-line atau
CLI (Command Line Interface). Windows merupakan sistem operasi yang menyediakan
lingkungan berbasis grafis (Graphical User Interface (GUI)) dan kemampuan
multitasking (Kaciak, 2014).
Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan
sistem operasi windows dan linux :
- Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Jika dilihat dari sisi
HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program
aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat
mutlak untuk penggunannya. Sementara Linux dan program-program
aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para
penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut
(Hidayatulloh, 2011).
- Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem
operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah
diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet
Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya
(Hidayatulloh, 2011).
Ini sangat berbeda
dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai
dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak
program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite,
Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader,
Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang
hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga
semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux
(Hidayatulloh, 2011).
Spyware adalah suatu
masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati,
mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server. Untuk hal yang lebih
positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu
kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang
menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus.
PC Linux telah menyediakan pre-instal Firewall
untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PC Linux Control Panel
(Hidayatulloh, 2011).
Salah satu masalah
utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari
tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin
membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa
dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Linux diturunkan dari
sistem operasi Unix yang memiliki tingkat keamanan lebih kuat. Itu sebabnya
tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak
dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun
tidak sepenting di Windows, beberapa program anti virus di linux masih bisa
ditemukan, seperti ClamAV dan F-Prot. PC Linux telah
menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start >
Applications > FileTools > KlamAV (Hidayatulloh, 2011).
Windows menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak
membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf
kecil (case insensitive). Windows mengenal juga istilah drive untukdevice dan
partisi. Windows memiliki MyComputer sebagai root,
yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device. Windows juga
tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa
memanfaatkan program terpisah). Di sistem file, ekstensi nama file di Windows memiliki
peranan penting (Hidayatulloh, 2011).
Sementara Linux menggunakan ext2,
ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat
membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS (eksperimental
dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan
huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux,
istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori
biasa. Apabila dibandingkan dengan Windows, Linux mengenal
direktori root(disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat
berbagai direktori dan device. Di Linux, ekstensi
nama file tidak memiliki peranan penting (Hidayatulloh, 2011).
Windows hanya mengenal
satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara,Linux mengenal
banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux,
pustaka – pustaka sistem, dan software – software yang
dibungkus dengan prosedur tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja
pada semua bagian tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan
pustaka yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya
(Hidayatulloh, 2011).
Windows unggul untuk
aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang
sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan,
laporan, agenda dll (Hidayatulloh, 2011).
Linux unggul dalam
aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll.
Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak
lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya
lebih hematresources (memory & harddisk) di
bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga
berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya
dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun
Microsystems hardware tidak bisa bekerja di Linux.Hal
ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakandriver versi
Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendoryang sudah
memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin
lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di
Linux
(Hidayatulloh, 2011).
Sebagai SO
personal workstation, Windows akan sering
dimatikan apabila ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak
akan ada orang lain yang akan menggunakan komputer itu
(Hidayatulloh, 2011).
Sistem Linux dirancang
untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan
berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi
besar dari perhatian perancangnya. Pada sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP)
identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna. Karena
itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja
dengan user root (nama super user di dunia
Unix)
(Hidayatulloh, 2011).
Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh
lebih stabil. Namun jika mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP
juga cukup stabil.Unix dan Linux mempunyai
sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi
secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci,
Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl
+ Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah kecommand-prompt (dengan
menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh prosessoftware secara
manual. Juga tersedia pilihan untuk merestart desktop saja dengan
menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukanreboot sekalipun
sistem Linux sedang mengalami masalah
(Hidayatulloh, 2011).
Daftar Pustaka
Kaciak,Gufron Rajo, S.T., M.Kom.2014. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows.
http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/ Hidayatulloh, Muhammad Nur.2011. 10 Perbedaan Sistem Operasi Windows Dan Linux.
http://muhammadnurhidayatulloh.blogspot.com/p/pelajaran-tik-kelas-x.html Chim, Monali dkk.2013. Linux & Windows Operating Systems.
Journal of Engineering, Computers & Applied Sciences (JEC&AS), Volume 2, No.6
http://borjournals.com/Research_papers/Jun_2013/1321IT.pdf.